TAIAYAMU
Ayam tetangga di serambi rumah.
Mengirim setumpuk ee ayam.
Ayah mencoba tenangkan aku.
Hatiku berkata tidak.
aku membakar bendera tetangga.
Api nyala membara.
Mata bayar mata nyawa bayar nyawa.
Ee dibayar sama.
Satu pun ayam aku tak punya.
Aku datang ee sendiri.
Tak bisa trima mereka berkata.
Apa kau sudah gila.
Aku berteriak.
Kau yang tak punya nyali.
Tak brani datang sendiri
Malah kau kirim ayam
Bandung, 2005
Ayam tetangga di serambi rumah.
Mengirim setumpuk ee ayam.
Ayah mencoba tenangkan aku.
Hatiku berkata tidak.
aku membakar bendera tetangga.
Api nyala membara.
Mata bayar mata nyawa bayar nyawa.
Ee dibayar sama.
Satu pun ayam aku tak punya.
Aku datang ee sendiri.
Tak bisa trima mereka berkata.
Apa kau sudah gila.
Aku berteriak.
Kau yang tak punya nyali.
Tak brani datang sendiri
Malah kau kirim ayam
Bandung, 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar